#6. Takut Tambah Dewasa

Banjarbaru, 15 Maret 2022.

Hari ini tepat pukul 22.44 WITA. Aku menulis mungkin sebuah curahan hati. Aku tak bisa menyebutkan bagaimana kabarku sekarang. Terus terang kabarku mungkin tidak baik-baik saja. 

Setiap hari semua berjalan biasa, aku menjalani rutinitas sebagai seorang anak muda yang beranjak dewasa. Entahlah, aku tau di dunia ini ada banyak orang yang mungkin bernasib lebih parah dari aku, mungkin ada beberapa orang yang hidupnya tidak seberuntung aku. Jadi, akan sangat tidak bersyukur jika aku menyebutkan kalau aku lelah dengan hidupku. 

Usia perkuliahanku sudah masuk semester 10. Penelitian skripsi ku yang melelahkan pun sudah selesai, hanya beberapa persiapan menuju seminar hasil dan sidang akhir. Kemarin sempat terjadi beberapa kendala, pembimbing utama ku ingin aku menyelesaikan jurnal terlebih dahulu sampat mendapatkan surat pernyataan jurnal di terima, baru kemudian bisa seminar. Jujur agak sedikit down karena aku sudah sangat ingin segera lulus. Masalah itu teratasi setelah kemarin pagi aku menghubungi pembimbingku untuk membujuk beliau mengizinkan aku untuk seminar, karena jurnal yang beliau minta sudah di submit dan hanya menunggu tanggapan dari reviewer untuk mengkoreksi jurnal yang aku buat. 

Seminar hasilku in sha Allah bisa dilaksanakan 25 Maret 2022 atau bisa dibilang 10 hari kedepan. Jika kalian menemukan tulisan ini sebelum tanggal itu, mohon doanya yaa.


Cukup tentang cerita tentang perkuliahanku, sesuai dengan judul blog yang aku tulis "Takut Tambah Dewasa" iya judul itu sama seperti lirik lagu yang viral beberapa waktu ini, tentang seorang manusia yang takut tambah dewasa, takut tentang masa depan yang tidak sesuai dengan ekspektasi yang diharapkan. Tentang orang yang semula optimis yang perlahan mulai berevolusi menjadi pecundang.

Terus terang, aku takut tentang masa depan.

Takut seperti seseorang tak berkeyakinan, seperti manusia tak ber-Tuhan.

Beberapa jam sebelum aku menulis ini, seseorang teman menghubungiku awalnya kami hanya membahas tentang perkuliahan, lama kelamaan dia menceritakan bagaimana kondisi kehidupan di dunia kerja, yaps karena dia sudah menyelesaikan pendidikan S-1 nya lebih dulu dan kini bekerja di salah satu instansi di kota ini.

Dia bilang ada banyak lulusan yang menyandang gelar S.Kom, namun minim sekali yang memiliki skill sesuai dengan gelar yang mereka sandang, iyaa dia menceritakannya karena dia jua seorang lulusan S.Kom yang memiliki skill dan aku seorang calon yaaa... masih calon, calon orang yang akan menyandang gelar itu dan aku tidak tahu kemampuan apa yang ku miliki. 

Aku tahu maksud dia baik, berusaha memperingatkanku untuk belajar kembali agar benar-benar siap saat terjun ke dunia kerja. Dunia orang dewasa. Dunia yang mungkin kedua kaki ku pun belum berada disana. 

Sesuai dengan judul blog ini "Takut Tambah Dewasa" dan itu mengisi malamku hari ini, sedikit cerita yang dia katakan cukup mengganggu tidurku. Jadi, mungkin kegelisahan itu ingin ku tuangkan disini. Pada sebuah laman yang paling aman, tak akan ditemukan siapapun. 

Boleh aku jujur,

Boleh aku mengatakan keinginan ku yang sebenarnya tentang hidup.

Aku ingin menjalani hidup sesuai dengan kemauanku, sesuai dengan apa yang aku sukai.

Terus terang aku benci baris kode yang aku pelajari selama kuliah, aku benci melihat sintaks logika yang harus di susun serapi mungkin. Aku kewalahan dengan banyaknya algoritma yang bahkan tidak aku mengerti dan yang ku lakukan sekarang tak lain hanya berusaha bertanggung jawab dengan jurusan yang ku pilih, tidak lebih dari itu. 

Dulu, aku selalu dengan lantang menyebutkan aku ingin menjadi seorang penulis.

Aku ingin menulis banyak buku.

Aku ingin banyak orang mengenal tulisanku.

Aku ingin tulisan-tulisan itu berjejer di rak buku toko.

Tapi,

ITU DULU


Sekarang,

Aku sudah lupa tentang impian itu, aku lupa bagaimana dulu aku sangat berambisi untuk meraihnya dan bahkan sekarang aku tidak tahu ingin jadi apa di masa depan. 

Apakah bisa menjadi orang yang berhasil ? atau sampah masyarakat ?

Hidup dalam dua kemungkinan itu terus terang, AKU TAKUT.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

#1. Mari Berkenalan Dengan Kuli Aksara

#8. Untuk A. E.

#5. Januari Baru Untuk Ku.